Login
Latest topics
Pembuktian 3 sebagai tarif GSM yang paling murah...
2 posters
Halaman 1 dari 1
Pembuktian 3 sebagai tarif GSM yang paling murah...
Tarif Telepon Indonesia Paling Mahal - andre44 - 29 May 2007 09:33
Setelah Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo Pratama, kini bertambah satu lagi operator selular berbasis Global System for Mobile Communications (GSM). Jumat (30/3) lalu, PT Hutchison CP Telecom Indonesia (HCPT) secara resmi mulai mengoperasikan layanan GSM selularnya yang bernama 3 (baca: tri Red.).
HCPT merupakan perusahaan joint venture antara Hutchison Telecommunications International Limited (HTIL) dan Charoen Pokphand Group (CP). Masing-masing berbagi saham 60% (HTIL) dan 40% (CP). HTIL merupakan perusahaan telekomunikasi multinasional yang berbasis di Hong Kong serta telah beroperasi di Eropa, Afrika, dan Asia. HTIL mengklaim memiliki lebih dari 36,5 juta pelanggan 2G dan 3G di seluruh dunia. Sementara itu, CP adalah perusahaan multinasional Thailand yang hadir di Indonesia sejak 1971 dan mempekerjakan 30.000-an karyawan.
Berikut beberapa poin penting wawancara wartawan WARTA EKONOMI dengan Rajiv Sawhney Presiden Direktur PT Hutchison CP Telecom Indonesia.
Mengapa HCPT memilih sebagai operator GSM, bukan CDMA?
Sebetulnya tidak ada alasan khusus untuk itu. Ini hanya menyangkut soal lisensi. Kebetulan, izin yang kami peroleh adalah GSM untuk 2G di frekuensi 1.800 MHz.
Kami bukan pemain baru. Kami sudah beroperasi di banyak negara, seperti Inggris, Hong Kong, Vietnam, dan Thailand. Jadi, kami sudah memiliki pengalaman dan kepercayaan untuk bersaing dalam industri selular ini, terutama dalam memberikan apa yang menjadi kebutuhan konsumen.
Layanan apa saja yang diberikan 3?
Kami menjamin layanan 3 dapat melakukan dan menerima panggilan antaroperator maupun interkoneksi dengan layanan telepon selular lainnya di Indonesia. Namun, untuk sementara ini yang tersedia memang baru layanan prabayar. Untuk layanan pascabayarnya segera akan menyusul.
Apa kelebihan 3 dibandingkan layanan operator GSM lain?
Kami hanya akan memperkenalkan tiga tarif, yaitu panggilan ke sesama pelanggan 3, panggilan ke bukan pelanggan 3, dan SMS. Selain itu, tarif kami paling murah jika dibandingkan dengan operator GSM lain yang menjadi kompetitor. Untuk panggilan ke sesama pelanggan 3 hanya Rp150 per 60 detik, baik lokal maupun jarak jauh. Sedangkan panggilan ke bukan pelanggan 3, tarifnya Rp1.000 per 60 detik untuk lokal dan Rp2.000 untuk jarak jauh. Terakhir, untuk SMS berlaku tarif flat yaitu Rp350.
Dan begini, Anda harus tahu, pasar selular di Indonesia penetrasinya baru 27% dari total penduduk. Sementara Filipina, yang produk domestik bruto (PDB) maupun jumlah penduduknya lebih rendah daripada Indonesia, penetrasi industri selularnya sudah mencapai 45%. Jadi, potensi pasar di negara ini masih sangat besar.
Kami mengamati, sekarang ini pemerintah Indonesia memiliki kecenderungan untuk mendukung kompetisi yang bebas. Bagi kami, ini sesuatu yang baik. Misalnya, dengan pemerintah memberikan lisensi kepada Esia (merek operator selular dari PT Bakrie TelecomRed.) untuk beroperasi secara nasional, justru kami senang.
O ya, bukankah itu berarti menambah kompetitor?
Begini, salah satu kendala utama kurangnya penetrasi telekomunikasi selular di Indonesia adalah persoalan tarif. Tarif selular di sini sekarang paling mahal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Nah, dengan makin banyaknya kompetitor, maka tarif otomatis akan menjadi lebih murah. Jika tarif menjadi lebih murah, maka pasar akan lebih berkembang.
http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=8881&cid=22
----------
Bagaimana nggak "paling mahal" ... kalau Telkomsel dan INDOSAT dimonopoli Singtel untuk bisa "memeras" lebih banyak kantong rakyat negeri ini. Padahal, kedua perusahaan itu tadinya milik rakyat kita, tapi dijual seenaknya oleh Pejabat Sontoloyo dimasa lalu.
Setelah Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo Pratama, kini bertambah satu lagi operator selular berbasis Global System for Mobile Communications (GSM). Jumat (30/3) lalu, PT Hutchison CP Telecom Indonesia (HCPT) secara resmi mulai mengoperasikan layanan GSM selularnya yang bernama 3 (baca: tri Red.).
HCPT merupakan perusahaan joint venture antara Hutchison Telecommunications International Limited (HTIL) dan Charoen Pokphand Group (CP). Masing-masing berbagi saham 60% (HTIL) dan 40% (CP). HTIL merupakan perusahaan telekomunikasi multinasional yang berbasis di Hong Kong serta telah beroperasi di Eropa, Afrika, dan Asia. HTIL mengklaim memiliki lebih dari 36,5 juta pelanggan 2G dan 3G di seluruh dunia. Sementara itu, CP adalah perusahaan multinasional Thailand yang hadir di Indonesia sejak 1971 dan mempekerjakan 30.000-an karyawan.
Berikut beberapa poin penting wawancara wartawan WARTA EKONOMI dengan Rajiv Sawhney Presiden Direktur PT Hutchison CP Telecom Indonesia.
Mengapa HCPT memilih sebagai operator GSM, bukan CDMA?
Sebetulnya tidak ada alasan khusus untuk itu. Ini hanya menyangkut soal lisensi. Kebetulan, izin yang kami peroleh adalah GSM untuk 2G di frekuensi 1.800 MHz.
Kami bukan pemain baru. Kami sudah beroperasi di banyak negara, seperti Inggris, Hong Kong, Vietnam, dan Thailand. Jadi, kami sudah memiliki pengalaman dan kepercayaan untuk bersaing dalam industri selular ini, terutama dalam memberikan apa yang menjadi kebutuhan konsumen.
Layanan apa saja yang diberikan 3?
Kami menjamin layanan 3 dapat melakukan dan menerima panggilan antaroperator maupun interkoneksi dengan layanan telepon selular lainnya di Indonesia. Namun, untuk sementara ini yang tersedia memang baru layanan prabayar. Untuk layanan pascabayarnya segera akan menyusul.
Apa kelebihan 3 dibandingkan layanan operator GSM lain?
Kami hanya akan memperkenalkan tiga tarif, yaitu panggilan ke sesama pelanggan 3, panggilan ke bukan pelanggan 3, dan SMS. Selain itu, tarif kami paling murah jika dibandingkan dengan operator GSM lain yang menjadi kompetitor. Untuk panggilan ke sesama pelanggan 3 hanya Rp150 per 60 detik, baik lokal maupun jarak jauh. Sedangkan panggilan ke bukan pelanggan 3, tarifnya Rp1.000 per 60 detik untuk lokal dan Rp2.000 untuk jarak jauh. Terakhir, untuk SMS berlaku tarif flat yaitu Rp350.
Dan begini, Anda harus tahu, pasar selular di Indonesia penetrasinya baru 27% dari total penduduk. Sementara Filipina, yang produk domestik bruto (PDB) maupun jumlah penduduknya lebih rendah daripada Indonesia, penetrasi industri selularnya sudah mencapai 45%. Jadi, potensi pasar di negara ini masih sangat besar.
Kami mengamati, sekarang ini pemerintah Indonesia memiliki kecenderungan untuk mendukung kompetisi yang bebas. Bagi kami, ini sesuatu yang baik. Misalnya, dengan pemerintah memberikan lisensi kepada Esia (merek operator selular dari PT Bakrie TelecomRed.) untuk beroperasi secara nasional, justru kami senang.
O ya, bukankah itu berarti menambah kompetitor?
Begini, salah satu kendala utama kurangnya penetrasi telekomunikasi selular di Indonesia adalah persoalan tarif. Tarif selular di sini sekarang paling mahal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Nah, dengan makin banyaknya kompetitor, maka tarif otomatis akan menjadi lebih murah. Jika tarif menjadi lebih murah, maka pasar akan lebih berkembang.
http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=8881&cid=22
----------
Bagaimana nggak "paling mahal" ... kalau Telkomsel dan INDOSAT dimonopoli Singtel untuk bisa "memeras" lebih banyak kantong rakyat negeri ini. Padahal, kedua perusahaan itu tadinya milik rakyat kita, tapi dijual seenaknya oleh Pejabat Sontoloyo dimasa lalu.
gonfreaks- Newbie
- Jumlah posting : 16
Addicted : 5322
Reputasi : 1
Join date : 17.11.09
Similar topics
» Menjalin Silahturahmi dan Membentuk Komunitas Remaja yang POSITIVE
» Mau Tau Film yang maen d bioskop skarang.?
» yang mw sering2 tentang PerfectWorld sne2 ^________^
» Share Your Photo/Screen Shot yang Lucu
» Sepanjang apakah gigi tian?ada yang bisa mengukurnya?
» Mau Tau Film yang maen d bioskop skarang.?
» yang mw sering2 tentang PerfectWorld sne2 ^________^
» Share Your Photo/Screen Shot yang Lucu
» Sepanjang apakah gigi tian?ada yang bisa mengukurnya?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Fri Apr 18, 2014 9:04 am by dimas candika alamsyah
» Financial Modeling - 2nd Edition Includes CD Simon Benninga.rar
Thu Dec 19, 2013 3:16 pm by
» Ivana Spagna Discografia
Thu Dec 19, 2013 2:18 pm by
» LOWONGAN ANALIST DIPERTAMBANGAN BATUBARA-KALTIM
Tue Jun 28, 2011 2:34 pm by yadi2006
» PENGGILA DRUMER MASUK GAN
Wed Apr 27, 2011 2:01 pm by neozee